BAB 1
Pendahuluan
Pasar
secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual (pihak yang
menawarkan barang atau jasa) dan pembeli (pihak yang melakukan permintaan
barang atau jasa). Pasar berdasarkan organisasinya dibedakan menjadi dua, yaitu
pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri dari
pasar monopoli, monopsoni, oligopoli, monopolistik, dan oligopsoni. perbedaan
mendasar dari kedua jenis pasar tersebut terletak kemampuan pembeli atau
penjual dalam mempengaruhi harga pasar, serta jenis barang yang
diperjualbelikan. Pada tulisan kali ini saya hanya akan memaparkan pasar persaingan
sempurna beserta aspek-aspek yang menyertainya seperti ciri-ciri, prinsip, serta kelebihan
dan kekurangan dari jenis pasar persaingan sempurna.
Adapun
tulisan ini masih terdapat banyak kekurangannya, oleh karena itu saya sebagai
penulis sangat mengharapkan adanya saran dan masukan yang membangun dari para
pembaca, agar kedepannya diharapkan dapat bermanfaat bagi sesama, karena esensinya
sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
BAB 2
Landasan Teori
Pengertian
Pasar
Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan
konsumen di satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena
itu, pasar ini mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen,
produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi
bagi konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku
bisnis (produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar,
maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para
produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di
samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya
sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya harga
yang akan terjadi.
Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan
yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan
demikian, konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan
jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga
dikelompokkan menjadi pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri.
Dengan demikian, maka pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam
menganalisis fenomena ekonomi, baik bagi pelaku maupun pembuat keputusan di
bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di atas terlihat bahwa para
pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi bersaing yang
andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Pada dasarnya pasar persaingan sempurna
PPS tidak mengenal kompetisi antar perusahaan karena kesempurnaan yang
dimilikinya baikdari sisi produk, penjual,pembeli, maupun informasi yang dimiliki
pembeli dan penjual. Pada PPS semua variabel ekonomi terutam harga tentang
harga (price) ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar, dan
bukan tindakan dari perusahaan. Lain lagi pada pasar global, cukup kompetitif
perusahaan satu dalam menentukan produksinya masih menunggu reaksi dari
perusahaan lain. Jadi kebijakan-kebijakan perusahaan dilakukan dengan
pertimbangan keberdaan perusahaan lain.
Keberadaan PPS secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori.
Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep PPS dalam arti,
variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan
permintaan pasar.
BAB 3
Pembahasan
Masalah
Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna
jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap
sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa
karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna
yaitu:
1.
Semua perusahaan memproduksi barang
yang homogeny (homogenitas product). Produk yang homogen adalah produk yang
mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya.
2.
Produsen dan konsumen memiliki
pengetahuan atau informasi sempurna (perfect knowledge). Para pelaku ekonomi
(konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan
input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual
yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3.
Output sebuah perusahaan relative
kecil disbanding output pasar (small relatively output). Jumlah output setiap
perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output
seluruh perusahaan dalam industry.
4.
Perusahaan menerima harga yang
ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
5.
Semua perusahaan bebas masuk dan
keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang
perusahaan harus memenuhi 4 persyaratan :
· Perusahaan harus bekerja sebaik
mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang
peling optimal.
· Tidak mengalami kerugian (not
suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalm produksi.
Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual.
· Tidak ada inserif bagi
perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut juga laba
normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika
uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative.
· Perusahaan tidak dapat menambah laba
lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena berproduksi pada titik
minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
1. Jumlah penjual dan pembeli banyak,
satu-satunya komponen yang dikuasainya hanyalah kuantitas barang, karena sering
penjual maupun pembeli tidak bisa mempengaruhi harga. Penjual hanya sebagai
pengambil harga(price taker),misalnya ada satu penjual barang yang dijual
sedikit, maka jumlah sedikit ini tidak akan menjadikan harga naik sesuai dengan
hukum permintaan. Hal ini disebabkan karena’sedikit’ jumlah barang
tersebut masih kalah banyak secara keseluruhan dengan barang yang ada dipasar.
Jadi pengganti (substitusi) jumlah barang yang pembeli dan/atau penjual
adalah sangat banyak. Jumlah penjual dan pembeli banyak, sehingga tiap penjual
dan tiap pembeli hanya menjual dan membeli sebagian kecil saja dari jumlah barang
yang ada di pasar, perubahan barang yang dijual atau dibeli masing-masing tidak
dapat mempengaruhi harga pasar.
2. Barang homogen, yang dimaksud
homogen adalah barang yang sama diproduksi oleh produsen lain. Sifat barangnya
adalah substitusi sempurna dalam arti pergantian barang ke barang lain
yang sejenis tidak menjadikan masalah pembeli. Standarisasi produk telah jelas
dan diketahui secara bersama di pasar. Produk yang ada di pasar dengan yang ada
di perusahaan berbeda. Pembeli dalam menentukan pilihannya (preference) dalam
keadaan indifferen, artinya konsumen sama-sama menyukai produk dari perusahaan
satu maupun perusahaan lainnya, seperti beras, gula pasir, dan sebagainya. Jadi
barang yang diproduksi satu perusahaan merupakan barang substitusi sempurna.
3. Mobilitas sumberdaya sempurna,
artinya sumberdaya (modal dan tenaga kerja) dengan mudah dapat berpindah dari
usaha produksi yang lebih menguntungkan. Adanya kebebasan
keluar masuk industry (free entry da free exit) baik bagi pembeli
maupun penjual. Jika penjual merasa lebih untung untuk pindah, tidak menjadi
suatu persoalan da bahkan usaha baru tersebut ditutup Karen atidak
menguntungkan. Kebebasa usaha inila menjadi jaminan untuk melakukan wirausaha
apa saja yang dapat memperoleh keuntungan.
4. Pengetahuanpembeli dan penjual sama
(Perfepck knowledge), Perfeck knowledge artinya semua penjual da pembeli
mempunyai pengetahuan yang sempurna atau memperoleh informasi yang sempurna
tentang keadaan pasar termasuk harga pasar yang terjadi, sehingga; (i) tidak
ada penjual yang menjual dengan harga yang lebih renda daripada harga pasar;
(ii) tidak ada pembelli yang membeli dengan harga yang lebih tinggi dan (iii)
tidak ada sumberdaya yang digunakan untuk memproduksi usaha produksi yang
kurang menguntungkan daripada yang lain.
Prinsip-prinsip persaingan sempurna
Prinsip dasar profit maximization
dari segi out put ialah;selama tambahan revenue dari ekspansi perusahaan
(marginal cost) ,perusahaan tetap ekspansi menambah produksi.perusahaan
tidak akan menambah produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih besar di
bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara
revenue dan biaya. Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan
harga pasar 200 per meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu
kubik adalah 200. Pemilik perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang
marginal cost untuk setiap tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal
cost lebih besar dari 200, perusahaan akan menambah produksi.
Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan
penggunaan input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue lebih
besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila
kenaikan input menambah cost lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut
akan menurunkan input. Jadi,perusahaan akan memilih tingkat pengunaan input di
mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal revenue product
/ MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu unit input (marginal
factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan
pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga.
Misalnya , suatu perusahaan dapat menyewa tenaga kerja (labor/ L) dengan
biaya 10 perjam atau 80 perhari (untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan
penggunaan tenaga kerja selama setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue
lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor
(L)bila kenaikan satu Lhanya menambahkan semua input. MRP harus
sama dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure
economic profit,yakni return di atas semua cost termasuk implicit cost.
Referensi:
Rahardja,Manurung.Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
Djojodipuro,Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk
Perencanaan. Jakarta: UI-Press
Masyuri.Ekonomi Mikro.Yogyakarta:UIN-Malang Press.2007
Abimanyu,yoopi.Ekonomi Manejerial.Bogor:Ghalia Indonesia.2004
Sukirno,sadono.Pengantar Teori Mikro Ekonomi:Jakarta.2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar